Lanjutan dari rangkaian kegiatan peningkatan Capacity Building Kelembagaan JARI Indonesia Borneo Barat setelah pengkajian kapasitas kelem...
Lanjutan dari rangkaian
kegiatan peningkatan Capacity Building Kelembagaan JARI Indonesia Borneo Barat
setelah pengkajian kapasitas kelembagaan dengan menggunakan OCPAT adalah
perencanaan Starategis (Startegic Planning). Kegiatan ini dilaksanakan selama
empat hari yaitu tanggal 28-31 Januari 2013 di Hotel Orchadz Perdana Pontianak.
Kegiatan perencanaan Stategis JARI Indonesia Borneo Barat difasilitasi oleh
Bapak Chalid Muhammad dan Mas Ipul perwakilan dari YAPPIKA. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta
yang terdiri dari MATA JARI Indonesia, Seknas JARI Indonesia, Badan pelaksana
JARI Indonesia Borneo Barat (Sekwil dan Staf-stafnya), anggota JARI Borneo
Barat, Komunitas serta melibatkan beberapa stake
holder dari pemerintah Daerah dan
Lembaga mitra.
Pemaknaan umum tentang Perencanaan Strategis adalah, sebuah proses yang
sistematis untuk tercapainya kesepakatan di dalam organisasi dan membangun
komitmen diantara stakaholder dalam menentukan prioritas utama organisasi
sesuai dengan misinya. Bisa juga perencanaan strategis adalah sebuah alat
(tool) manajemen yang digunakan untuk mempertajam fokus kerja organisasi,
sehingga seluruh sumberdaya dapat digunakan secara optimal dan dikontribusikan
untuk tercapainya misi organisasi.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini ada dua, pertama menyusun visi, misi dan
tujuan yang hendak dicapai JARI Borneo Barat 5 (lima) tahun kedepan sesuai
perkembangan situasi yang ada. Dan yang kedua adalah menuyusun rencana
strategis JARI Indonesia Borneo Barat untuk periode 2013 – 2018 yang berbasis
pada kondisi obyektif, sesuai skala prioritas dan memilik tolok ukur penilaian
atas hasil-hasil yang dicapai sebagai rujukan utama bagi pimpinan dan staf JARI
Indonesia Borneo Barat.
Kegiatan ini membahas
empat poin penting, yaitu pertama masalah visi, misi, nilai dan mandate organisasi.
Kedua masalah analisis eksternal. Ketiga adalah analisis kondisi internal dan
yang ke empat adalah masalah/isu strategis.
Isu strategis yang
dihasilkan dengan melihat realita dan trend untuk lima tahun ke depan adalah
pertama Terujudnya tatakelola pemerintahaan yang baik dan bersih serta tanggap
terhadap hak-hak dasar masyarakat. Kedua, Masyarakat aktif melakukan pegawasan
pembangunan dan membangun jaringan pengawasan berbasis komunitas dan yang
ketiga, JARI Indonesia Borneo Barat menjadi organisasi terdepan dalam membangun
gerakan pengawasan pembangunan berbasis komunitas
Dari hasil ke empat
poin tersebut dan untuk mencapai isu strategis yang telah dihasilkan, kemudian
di rumuskan dalam sebuah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan JARI Indoensia
Borneo Barat selama lima tahun ke depan dalam menjalankan kerja-kerja advokasi
dalam upaya mendorong terselenggarannya pemerintahan yang baik dan bersih demi
terwujudnya hak-hak dasar masyarakat selaku warga Negara.