Pada tanggal 17-19 Januari 2013, JARI Indonesia Borneo Barat melakukan lokakarya internal untuk melakukan pengkajian atau assessment kap...
Pada tanggal 17-19 Januari 2013,
JARI Indonesia Borneo Barat melakukan lokakarya internal untuk melakukan pengkajian
atau assessment kapasitas kelembagaan
yang dilaksanakan di Hotel Orchadz Gajah Mada Pontianak. Kegiatan ini didanai
oleh The Asia Foundation dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan
JARI Indonesia Borneo Barat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bapak Hendrik S, perwakilan
dari YAPPIKA dengan menggunakan
Organizatinal Capacity Performance
Assessment Tools (OCPAT), sebuah alat self-assessment
yang dikembangkan oleh YAPPIKA dengan mengadaptasi dua buah alat pengkajian
kapasitas kelembagaan lainnya, yaitu Organizational
Capacity Assessment (OCA) dan Organizational
Development Snapshot Tools (ODST). Lokakarya ini diikuti oleh 14 orang
peserta yang merepresentasikan Pendiri, Majelis Anggota (MATA), Badan
Pengawas (BP), Badan pelaksana dan staf serta beberapa anggota JARI Indonesia Borneo
Barat.
Hal yang dibahas dalam kegiatan
ini adalah mengkaji kapasitas yang dimiliki oleh JARI Indonesia Borneo Barat
baik dari sisi kekuatan maupun kelemahan dengan melihat beberapa komponen, sesuai dengan metode yang termuat dalam modul OCPACT.
Ada enam komponen yang dinlai
oleh peserta dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan kapasitas lembaga JARI
Indonesia Borneo Barat. Masing-masng komponen memiliki beberapa sub komponen
yang menggali secara dalam tentang kapasitas tersebut.
Ada pun komponen dan sub komponen
tersebut adalah :
1. 1. Orientasi
Organisasi yang terdiri dari beberapa sub komponen, yaitu : (1) Filosofi Organisasi, (2) Isu-isu Strategis, (3)
Nilai-nilai dan penerapannya, (4) Peran atau Posisi Organisasi terhadap isu-isu
strategis organisasi.
2 2. Tata
Kepengurusan, yang terdiri dari beberapa sub komponen, yaitu (1)
pembagian kekuasaan/kewenangan, tugas dan fungsi pokok, (2) mekanisme
pengambilan keputusan, (3) mekanisme transparansi dan akuntabilitas.
3. 3. Manajemen
organisasi, terdiri dari beberapa sub komponen, (1) manajemen SDM, (2) manajemen
informasi, (3) manajemen keuangan, (4) manajemen kantor, (5) mekanisme
pengelolaan dan atau penyelesaian konflik.
4. 4. Manajemen
Program, terdiri dari beberapa sub komponen, (1) pendekatan pengelolaan program, (2)
pelibatan penerima manfaat, (3) pengembangan proses pembelajaran/ruang
pembelajaran.
5. 5. Keberlanjutan,
terdiri dari beberapa sub komponen, (1) fundraising/mobilisasi sumber-sumber daya, (2)
kaderisasi dan regenerasi, (3) kepercayaan dan legitimasi publik.
6. 6. Kinerja,
terdiri dari beberapa sub komponen, (1) proses dan kualitas pemberdayaan masyarakat penerima
manfaat (laki-laki, perempuan, tua, muda, miskin), (2) tingkat kepercayaan
masyarakat yang dilayani terhadap organisasi, (3) hubungan kerja dengan
stakeholder trategis untuk perluasan isu dan gagasan, (4) tingkat keberlanjutan
program dan kegiatan di masyarakat, (5) jumlah dan peningkatan kualitas
jaringan kerja, (6) lahirnya kebijakan publik yang berpihak pada kaum miskin
dan perempuan.
Dari kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan selama tiga hari tersebut manghasilkan sebuah penilaian tentang kekuatan
dan kelememahannya. Dari sisi kekuatan, JARI Borneo Barat memiliki situasi
kelembagaan dan kinerja yang cukup baik.
Hingga
saat ini, JARI Borneo Barat secara
konsisten memperjuangkan isu-isu strategis seperti transparansi dan
akuntabilitas anggaran daerah, pelayanan publik dasar (pendidikan dan
kesehatan) dan keberlanjutan lingkungan. JARI
Borneo Barat dalam mendorong isu-isu strategis memposisikan diri sebagai mitra
kritis terhadap pemerintah daerah dan capacity
builder bagi komunitas dampingan.
Sedangkan kelemahannya, dari
nilai-nilai yang dihasilkan pada tiap komponen dan sub komponen dengan
menggunakan interval buruk, kurang, cukup dan baik,JARI Indonesia Borneo Barat berada
pada posisi cukup. Sehingga banyak rekomendasi yang dihasilkan dan harus
dilakukan oleh JARI Indonesia Borneo Barat untuk meningkatkan kasipasitas
kelembagaan. Dengan demikia, untuk lima tahun ke depan JARI Indoensia Borneo
Barat memiliki kekuatan dalam melakukan kerja-kerja advokasi dalam upaya
mendorong terselenggarannya pemerintahan yang bai dan bersih demi terwujudnya
hak-hak dasar masyarakat selaku warga Negara.